oleh: muhammad yaskur
itulah judul yang mungkin paling pas untuk menggambarkan aktivitas tiap orang
petani,....
pedagang, ....
pengusaha,
perajin,
seniman, .... bahkan
guru.
pekerjaan sehari-hari yang itu itu saja membuat kita bosan.
sebetulnya kalau kita mau bersyukur, pekerjaan seorang guru
sungguh ideal.
gaji tidak pernah turun, apalagi yang sertifikasi
pekerjaan hanya setengah hari.
tidak demopun gaji tetap naik, kurang apa lagi?
itulah manusia yang tidak pernah merasa puas.
sudah punya ini pingin itu.
sudah punya itupun, kurang yang sana.
kita tidak pernah menengok ke bawah,
hanya lihat ke atas.
punya komentar?
Visi “Utama dalam budi pekerti, maju dalam ilmu dan karti” Misi: 1. Membekali anak dengan budi pekerti yang baik. 2. Menanamkan rasa disiplin, ketaatan dan bertanggung jawab dalam segala aspek. 3. Membekali ilmu dan keterampilan sebagai bekal dasar untuk hidup di tengah-tengah masyarakat. 4. Membekali ilmu dan pengetahuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Selasa, 20 Juli 2010
Senin, 19 Juli 2010
Permata Hati
Permata Hati
Oleh: Harini, S.Pd
Anak-anakku,
Engkau adalah permata hati ayah dan bundamu
Engkau adalah kebanggaan kami, guru-gurumu
Dan engkau adalah generasi penerus negerimu
Apa yang sudah kau perbuat, Anak-anakku?
Sudahkah engkau menjadi permata hati yang berharga
bagi orang tuamu?
Banggakah guru-guru padamu?
Apa sumbangsihmu pada negeri ini?
Yakinlah bila kamu tak dapat memberi materi
pada ayah dan bundamu,
mereka tidak akan sedih dan menangis
Yakinlah bahwa kamu dapat membuat dirimu
berguna, paling tidak untuk dirimu sendiri
Itu sudah cukup membanggakan
Yakinlah dengan belajar giat untuk meraih
hasil yang memuaskan,
dapat membuat mereka tersenyum bahagia
dan dirimu bangga
Yakinlah hasil yang memuaskan itu
dapat membuat hidupmu
jadi lebih baik, kelak!
Anak-anakku,
Siapkah kamu berjuang untuk itu?
Hanya dirimu yang tahu.
Segeralah susun strategi,
motivasilah dirimu sendiri,
dan
jangan lupa selalu dekatkan diri
dengan Sang ILLAHI.
Semuanya pasti tercapai
dan indah pada waktunya
InsyaAllah!
Doa kami pun untukmu, Anak-anakku.
Oleh: Harini, S.Pd
Anak-anakku,
Engkau adalah permata hati ayah dan bundamu
Engkau adalah kebanggaan kami, guru-gurumu
Dan engkau adalah generasi penerus negerimu
Apa yang sudah kau perbuat, Anak-anakku?
Sudahkah engkau menjadi permata hati yang berharga
bagi orang tuamu?
Banggakah guru-guru padamu?
Apa sumbangsihmu pada negeri ini?
Yakinlah bila kamu tak dapat memberi materi
pada ayah dan bundamu,
mereka tidak akan sedih dan menangis
Yakinlah bahwa kamu dapat membuat dirimu
berguna, paling tidak untuk dirimu sendiri
Itu sudah cukup membanggakan
Yakinlah dengan belajar giat untuk meraih
hasil yang memuaskan,
dapat membuat mereka tersenyum bahagia
dan dirimu bangga
Yakinlah hasil yang memuaskan itu
dapat membuat hidupmu
jadi lebih baik, kelak!
Anak-anakku,
Siapkah kamu berjuang untuk itu?
Hanya dirimu yang tahu.
Segeralah susun strategi,
motivasilah dirimu sendiri,
dan
jangan lupa selalu dekatkan diri
dengan Sang ILLAHI.
Semuanya pasti tercapai
dan indah pada waktunya
InsyaAllah!
Doa kami pun untukmu, Anak-anakku.
Minggu, 18 Juli 2010
Pendidikan Tanpa Kekerasan
Kak Seto: Penting, Pendidikan Tanpa Kekerasan
kekerasan terhadap anak adalah masalah yang banyak terjadi di dunia, termasuk di negara maju. Ketua Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi, menjelaskan Hari Anak Nasional 2010 yang mengusung tema "Anak Indonesia Belajar Untuk Masa Depan", dengan subtema "Kami Anak Indonesia, Jujur, Berakhlak Mulia, Sehat, Cerdas dan Berprestasi", diharapkan mampu mengingatkan seluruh orang tua betapa pentingnya pendidikan yang benar tanpa kekerasan kepada anak-anak.
Kak Seto mengatakan, kasus kekerasan terhadap anak sangat tinggi, dan perlindungan anak menjadi bagian dari kepedulian bersama. "Dengan adanya Hari Anak Nasional (HAN), Komnas Perlindungan Anak, dan Undang-Undang Perlindungan Anak, maka kasus kekerasan terhadap anak mulai terbuka dan menjadi sorotan," ujar Kak Seto dalam konferensi pers Hari Anak Nasional 2010 di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional, Jumat (16/07).
Direktur Pendidikan Anak Usia Dini selaku Sekretaris Umum Kepanitiaan Hari Anak Nasional 2010, Sudjarwo, Senada dengan Kak Seto. Menurut dia, kekerasan terhadap anak dalam dunia pendidikan juga masih sering terjadi. "Di sekolah-sekolah masih ditemukan kasus murid yang dilempar kapur oleh gurunya," ujar Sudjarwo.
Pendidikan karakter yang dituangkan dalam Rencana Strategis Kemdiknas harus ditanamkan sedini mungkin kepada anak-anak. Dalam usaha tersebut, sudah ada standar PAUD yang berisi peletakan dasar karakter. "Untuk menjadikannya SOP dibutuhkan standar proses," ucapnya.
Puncak Hari Anak Nasional yang jatuh pada Jumat (23/07) akan dilaksanakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Acara tersebut akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang sekaligus mencanangkan Gerakan Nasional "Indonesia Sayang Anak".
(dikutip dari www.kemdiknas.go.id)
kekerasan terhadap anak adalah masalah yang banyak terjadi di dunia, termasuk di negara maju. Ketua Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi, menjelaskan Hari Anak Nasional 2010 yang mengusung tema "Anak Indonesia Belajar Untuk Masa Depan", dengan subtema "Kami Anak Indonesia, Jujur, Berakhlak Mulia, Sehat, Cerdas dan Berprestasi", diharapkan mampu mengingatkan seluruh orang tua betapa pentingnya pendidikan yang benar tanpa kekerasan kepada anak-anak.
Kak Seto mengatakan, kasus kekerasan terhadap anak sangat tinggi, dan perlindungan anak menjadi bagian dari kepedulian bersama. "Dengan adanya Hari Anak Nasional (HAN), Komnas Perlindungan Anak, dan Undang-Undang Perlindungan Anak, maka kasus kekerasan terhadap anak mulai terbuka dan menjadi sorotan," ujar Kak Seto dalam konferensi pers Hari Anak Nasional 2010 di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional, Jumat (16/07).
Direktur Pendidikan Anak Usia Dini selaku Sekretaris Umum Kepanitiaan Hari Anak Nasional 2010, Sudjarwo, Senada dengan Kak Seto. Menurut dia, kekerasan terhadap anak dalam dunia pendidikan juga masih sering terjadi. "Di sekolah-sekolah masih ditemukan kasus murid yang dilempar kapur oleh gurunya," ujar Sudjarwo.
Pendidikan karakter yang dituangkan dalam Rencana Strategis Kemdiknas harus ditanamkan sedini mungkin kepada anak-anak. Dalam usaha tersebut, sudah ada standar PAUD yang berisi peletakan dasar karakter. "Untuk menjadikannya SOP dibutuhkan standar proses," ucapnya.
Puncak Hari Anak Nasional yang jatuh pada Jumat (23/07) akan dilaksanakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Acara tersebut akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang sekaligus mencanangkan Gerakan Nasional "Indonesia Sayang Anak".
(dikutip dari www.kemdiknas.go.id)
Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah Pertama yang disingkat dengan SMP merupakan jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar (atau sederajat). Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Saat ini Sekolah Menengah Pertama menjadi program Wajar 9 Tahun (SD, SMP).
Lulusan sekolah menengah pertama dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan (atau sederajat). Pelajar sekolah menengah pertama umumnya berusia 13-15 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.
Sekolah menengah pertama diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan sekolah menengah pertama negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan Kementerian Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, sekolah menengah pertama negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota.
Untuk belajar di SMP/MTs atau yang sederajat, anak-anak usia SMP dapat memilih sekolah yang sesuai dengan pilihan dan kesempatan yang dimiliki, seperti:
1.SMP Negeri atau SMP Swasta Biasa
2.SD-SMP Satu Atap
3.SMP Terbuka
4.MTs Negeri atau MTs Swasta atau sekolah lainnya yang sederajat
5.Pondok Pesantren Salafiyah yang menyelenggarakan program Wajib Belajar
Lulusan sekolah menengah pertama dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan (atau sederajat). Pelajar sekolah menengah pertama umumnya berusia 13-15 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.
Sekolah menengah pertama diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan sekolah menengah pertama negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan Kementerian Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, sekolah menengah pertama negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota.
Untuk belajar di SMP/MTs atau yang sederajat, anak-anak usia SMP dapat memilih sekolah yang sesuai dengan pilihan dan kesempatan yang dimiliki, seperti:
1.SMP Negeri atau SMP Swasta Biasa
2.SD-SMP Satu Atap
3.SMP Terbuka
4.MTs Negeri atau MTs Swasta atau sekolah lainnya yang sederajat
5.Pondok Pesantren Salafiyah yang menyelenggarakan program Wajib Belajar
Senin, 07 Juni 2010
TIPS MENGHADAPI UJIAN
TIPS MENGHADAPI UJIAN
Ujian nasional tinggal menghitung hari. Sebagian besar sekolah sudah melakukan upaya untuk menyiapkan diri agar siswa-siswinya lulus 100% dalam ujian nasional. Dari mulai pendalaman materi baik dilakukan pada pagi hari jam 06.00 WIB ataupun siang hari 14.00 WIB. Siswa-siswi ikut bimbingan belajar di luar sekolah, sampai usaha batiniah lewat kegiatan doa bersama atau istighotsah. Dalam menghadapi ujian nasional ini semuanya merasa cemas, guru, siswa, orangtua dan juga pemerintah.
Kelulusan dalam UN tidak hanya ditentukan kesiapan kita menjawab soal-soal UN dalam waktu 120 menit. Butuh waktu dan persiapan mantap untuk dapat lulus dengan hasil yang baik. Dalam coretan ini disajikan tips persiapan dan tips menghadapi UN. Silahkan dibaca dengan serius …….
1.Belajar dengan cara terbaik sesuai dengan gaya belajar Anda.
2.Perbanyak berkonsultasi dengan guru mata pelajaran dan berdiskusi dengan teman mengenai materi yang anda rasa sulit atau belum kuasai.
3.Ikuti kegiatan bimbingan belajar jika memungkinkan dari sisi waktu dan biaya.
4.Miliki panduan materi, soal-soal UN sebelumnya dan prediksi soal beserta pembahasannya.
5.Ikuti program persiapan belajar yang disiapkan oleh sekolah. Seperti bimbingan belajar sore/ siang hari.
6.Ikuti try out yang biasanya dilakukan lembaga bimbingan belajar atau pra ujian yang diadakan sekolah.
7.Berlatih menyelesaikan soal-soal UN atau soal-soal prediksi UN dan periksa sendiri jawaban anda dengan mencocokkan kunci jawaban yang tersedia.
8.Siapkan perlengkapan ujian yang Anda butuhkan. Seperti pensil, papan pengalas, mistar dan penghapus.
9.Jaga kesehatan agar tetap fit dengan berolah raga dan mengkonsumsi makanan bergizi.
10.Berdoa agar dapat lulus UN dan minta didoakan kepada Orangtua dan keluarga dekat lainnya.
Tiga hari hingga satu hari jelang UN
11.Kurangi kegiatan belajar Anda, cukup mengulangi beberapa materi yang Anda anggap perlu. Bahkan jika Anda sudah yakin menguasai materi pelajaran, hentikan saja kegiatan belajar Anda dan manfaatkan waktu untuk istirahat.
12.Bacalah dan ketahui dengan jelas aturan-aturan yang diberlakukan, seperti tata tertib pelaksanaan UN.
13.Perbanyak kegiatan hiburan dan kegiataan bersenang-senang lainnya, sehingga perasaan Anda menjadi rileks dan tidak terbebani.
14.Pastikan Anda mengetahui jadwal pelajaran yang diujikan sehingga Anda betul-betul siap menghadapinya.
15.Periksa kembali perlengkapan belajar Anda, jika ada yang belum lengkap segera lengkapi.
Pada hari H
16.Tidurlah lebih cepat dari biasanya agar fisik Anda prima dan tidak mengantuk saat ujian berlangsung.
17.Siapkan alat tulis menulis yang Anda siapkan pada saat ujian, kartu tes, papan pengalas, dan jam tangan (jika ada) sebelum tidur.
18.Bangun pagi-pagi, jangan lupa sarapan dan meminta restu kepada orangtua sebelum berangkat sekolah.
19.Usahakan tiba dilokasi sekolah paing lambat 15 menit sebelum dimulai.
20.Jangan lupa membaca doa sebelum mengerjakan soal.
21.Santai dan enjaoy aja, jangan terbebani atau tegang pada saat menjawab soal-soal ujian tanamkan optimisme dan kepercayaan diri bahwa Anda bisa menjawab dengan benar. Ingat ketegangan dapat membuyarkan konsentrasi Anda.
22.Jaga lembar jawaban komputer anda agar tetap bersih, tidak terlipat, jangan dicoret-coret di bagian yang tidak perlu.
23.Kontrol waktu Anda, jangan sampai waktu berakhir tetapi pekerjaan Anda belum selesai. Jika tidak memiliki jam tangan dan pengawas tidak menyampaikan, jangan ragu untuk bertanya kepada pengawas mengenai waktu yang masih tersisa.
24.Periksa kembali jawaban dan data diri Anda sebelum menyerahkan LJK ke pengawas. Pastikan bahwa data diri Anda (nama, nomor ujian, kode sekolah dan lainnya) terisi dengan benar begitu pula pastikan bahwa semua soal sudah terjawab.
25.Pastikan LJK Anda telah diterima pengawas sebelum meninggalkan ruangan ujian.
Jika Anda menganggap cara ini bisa dilakukan silahkan dipraktikkan.
Gak usah malu- malu …… ?????
Semoga Lulus Ujian Nasional
Moga kalian yang udah nyempetin baca oret-oretan ini bisa nerapinnya and bisa lulus ujian dengan nilai yang memuaskan. Amiin ……
DON’T FORGET !!!!!
USAHA tanpa DOA = SOMBONG
DOA tanpa USAHA = BOHONG
Ujian nasional tinggal menghitung hari. Sebagian besar sekolah sudah melakukan upaya untuk menyiapkan diri agar siswa-siswinya lulus 100% dalam ujian nasional. Dari mulai pendalaman materi baik dilakukan pada pagi hari jam 06.00 WIB ataupun siang hari 14.00 WIB. Siswa-siswi ikut bimbingan belajar di luar sekolah, sampai usaha batiniah lewat kegiatan doa bersama atau istighotsah. Dalam menghadapi ujian nasional ini semuanya merasa cemas, guru, siswa, orangtua dan juga pemerintah.
Kelulusan dalam UN tidak hanya ditentukan kesiapan kita menjawab soal-soal UN dalam waktu 120 menit. Butuh waktu dan persiapan mantap untuk dapat lulus dengan hasil yang baik. Dalam coretan ini disajikan tips persiapan dan tips menghadapi UN. Silahkan dibaca dengan serius …….
1.Belajar dengan cara terbaik sesuai dengan gaya belajar Anda.
2.Perbanyak berkonsultasi dengan guru mata pelajaran dan berdiskusi dengan teman mengenai materi yang anda rasa sulit atau belum kuasai.
3.Ikuti kegiatan bimbingan belajar jika memungkinkan dari sisi waktu dan biaya.
4.Miliki panduan materi, soal-soal UN sebelumnya dan prediksi soal beserta pembahasannya.
5.Ikuti program persiapan belajar yang disiapkan oleh sekolah. Seperti bimbingan belajar sore/ siang hari.
6.Ikuti try out yang biasanya dilakukan lembaga bimbingan belajar atau pra ujian yang diadakan sekolah.
7.Berlatih menyelesaikan soal-soal UN atau soal-soal prediksi UN dan periksa sendiri jawaban anda dengan mencocokkan kunci jawaban yang tersedia.
8.Siapkan perlengkapan ujian yang Anda butuhkan. Seperti pensil, papan pengalas, mistar dan penghapus.
9.Jaga kesehatan agar tetap fit dengan berolah raga dan mengkonsumsi makanan bergizi.
10.Berdoa agar dapat lulus UN dan minta didoakan kepada Orangtua dan keluarga dekat lainnya.
Tiga hari hingga satu hari jelang UN
11.Kurangi kegiatan belajar Anda, cukup mengulangi beberapa materi yang Anda anggap perlu. Bahkan jika Anda sudah yakin menguasai materi pelajaran, hentikan saja kegiatan belajar Anda dan manfaatkan waktu untuk istirahat.
12.Bacalah dan ketahui dengan jelas aturan-aturan yang diberlakukan, seperti tata tertib pelaksanaan UN.
13.Perbanyak kegiatan hiburan dan kegiataan bersenang-senang lainnya, sehingga perasaan Anda menjadi rileks dan tidak terbebani.
14.Pastikan Anda mengetahui jadwal pelajaran yang diujikan sehingga Anda betul-betul siap menghadapinya.
15.Periksa kembali perlengkapan belajar Anda, jika ada yang belum lengkap segera lengkapi.
Pada hari H
16.Tidurlah lebih cepat dari biasanya agar fisik Anda prima dan tidak mengantuk saat ujian berlangsung.
17.Siapkan alat tulis menulis yang Anda siapkan pada saat ujian, kartu tes, papan pengalas, dan jam tangan (jika ada) sebelum tidur.
18.Bangun pagi-pagi, jangan lupa sarapan dan meminta restu kepada orangtua sebelum berangkat sekolah.
19.Usahakan tiba dilokasi sekolah paing lambat 15 menit sebelum dimulai.
20.Jangan lupa membaca doa sebelum mengerjakan soal.
21.Santai dan enjaoy aja, jangan terbebani atau tegang pada saat menjawab soal-soal ujian tanamkan optimisme dan kepercayaan diri bahwa Anda bisa menjawab dengan benar. Ingat ketegangan dapat membuyarkan konsentrasi Anda.
22.Jaga lembar jawaban komputer anda agar tetap bersih, tidak terlipat, jangan dicoret-coret di bagian yang tidak perlu.
23.Kontrol waktu Anda, jangan sampai waktu berakhir tetapi pekerjaan Anda belum selesai. Jika tidak memiliki jam tangan dan pengawas tidak menyampaikan, jangan ragu untuk bertanya kepada pengawas mengenai waktu yang masih tersisa.
24.Periksa kembali jawaban dan data diri Anda sebelum menyerahkan LJK ke pengawas. Pastikan bahwa data diri Anda (nama, nomor ujian, kode sekolah dan lainnya) terisi dengan benar begitu pula pastikan bahwa semua soal sudah terjawab.
25.Pastikan LJK Anda telah diterima pengawas sebelum meninggalkan ruangan ujian.
Jika Anda menganggap cara ini bisa dilakukan silahkan dipraktikkan.
Gak usah malu- malu …… ?????
Semoga Lulus Ujian Nasional
Moga kalian yang udah nyempetin baca oret-oretan ini bisa nerapinnya and bisa lulus ujian dengan nilai yang memuaskan. Amiin ……
DON’T FORGET !!!!!
USAHA tanpa DOA = SOMBONG
DOA tanpa USAHA = BOHONG
Sejarah SMP N 2 Kesesi
oleh smp n 2 kesesi
SMP Negeri 02 Kesesi berdiri pada tahun 1990. Berdiri diatas tanah seluas 12.460 m2 yang terletak di Jalan Karyomukti Kesesi, Kelurahan Mukten, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu sekolah yang memiliki letak strategis di tengah Kecamatan Kesesi.
SMP Negeri 02 Kesesi ditahun pertama masih menginduk dengan SMP Negeri 01 Kesesi. Kemudian mulai operasional tahun 1991 hanya memiliki sarana dan prasarana, para pengajar, tenaga administrasi dan siswa yang sedikit namun dengan berjalannya waktu kini SMP Negeri 02 Kesesi telah tumbuh menjadi Sekolah yang besar dan terus berkembang. Sampai saat ini telah memiliki alumni sebanyak kurang lebih 4200 siswa, dengan 17 rombongan belajar, yang saat ini dimiliki, telah meraih berbagai prestasi akademik maupun non akademik.
Dengan didukung guru-guru dan tenaga administrasi yang profesional dan ahli dibidangnya siap menuntaskan program pendidikan dasar 9 tahun , dan siap mengantarkan siswa pada life skill dan pembelajaran kontekstual , yang siap terjun di masyarakat.
SMP Negeri 02 Kesesi terus berupaya meningkatkan mutu antara lain melalui peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan edukatif maupun administratif, penyediaan kelengkapan buku pembelajaran, peningkatan layanan dan manajemen sekolah serta penambahan dan perbaikan sarana prasarana sekolah penunjang pendidikan sesuai standar pelayanan mutu.
Dalam upaya peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan di SMP Negeri 02 Kesesi, kami juga terus mengoptimalkan seluruh komponen sekolah, meningkatkan peran seluruh stakeholder serta menjalin kerjasama dan komunikasi dengan pihak terkait agar tercapai standar prestasi dan layanan pendidikan yang bermutu.
Adapun SMP Negeri 02 Kesesi mempunyai visi “Utama dalam budi pekerti, maju dalam ilmu dan karti”.
Dan dari visi tersebut lahirlah misi sebagai berikut:
a)Membekali anak dengan budi pekerti yang baik.
b)Menanamkan rasa disiplin, ketaatan dan bertanggung jawab dalam segala aspek.
c)Membekali ilmu dan keterampilan sebagai bekal dasar untuk hidup di tengah-tengah masyarakat.
d)Membekali ilmu dan pengetahuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
SMP Negeri 02 Kesesi berdiri pada tahun 1990. Berdiri diatas tanah seluas 12.460 m2 yang terletak di Jalan Karyomukti Kesesi, Kelurahan Mukten, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu sekolah yang memiliki letak strategis di tengah Kecamatan Kesesi.
SMP Negeri 02 Kesesi ditahun pertama masih menginduk dengan SMP Negeri 01 Kesesi. Kemudian mulai operasional tahun 1991 hanya memiliki sarana dan prasarana, para pengajar, tenaga administrasi dan siswa yang sedikit namun dengan berjalannya waktu kini SMP Negeri 02 Kesesi telah tumbuh menjadi Sekolah yang besar dan terus berkembang. Sampai saat ini telah memiliki alumni sebanyak kurang lebih 4200 siswa, dengan 17 rombongan belajar, yang saat ini dimiliki, telah meraih berbagai prestasi akademik maupun non akademik.
Dengan didukung guru-guru dan tenaga administrasi yang profesional dan ahli dibidangnya siap menuntaskan program pendidikan dasar 9 tahun , dan siap mengantarkan siswa pada life skill dan pembelajaran kontekstual , yang siap terjun di masyarakat.
SMP Negeri 02 Kesesi terus berupaya meningkatkan mutu antara lain melalui peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan edukatif maupun administratif, penyediaan kelengkapan buku pembelajaran, peningkatan layanan dan manajemen sekolah serta penambahan dan perbaikan sarana prasarana sekolah penunjang pendidikan sesuai standar pelayanan mutu.
Dalam upaya peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan di SMP Negeri 02 Kesesi, kami juga terus mengoptimalkan seluruh komponen sekolah, meningkatkan peran seluruh stakeholder serta menjalin kerjasama dan komunikasi dengan pihak terkait agar tercapai standar prestasi dan layanan pendidikan yang bermutu.
Adapun SMP Negeri 02 Kesesi mempunyai visi “Utama dalam budi pekerti, maju dalam ilmu dan karti”.
Dan dari visi tersebut lahirlah misi sebagai berikut:
a)Membekali anak dengan budi pekerti yang baik.
b)Menanamkan rasa disiplin, ketaatan dan bertanggung jawab dalam segala aspek.
c)Membekali ilmu dan keterampilan sebagai bekal dasar untuk hidup di tengah-tengah masyarakat.
d)Membekali ilmu dan pengetahuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Langganan:
Postingan (Atom)